Jumat, 06 Januari 2012

Cerpen


MERINDUKANMU

Masih terlintas didalam benakku kisah yang terjadi tepat di tahun 2007, diamana sebuah kecelakaan terjadi merenggut nyawa seseorang yang sangat kucintai pada saat itu. Tak pernah ku bayangkan semua itu terjadi begitu saja, hal yang tidak pernah aku inginkan tiba-tiba saja terjadi, tak dapat aku menahan air mataku ketika aku mengetahui kalau dirinya sudah tidak ada lagi, ya allah kenapa begitu cepat engkau mengambilnya dari sisiku. Aku berharap kalau ini semua hanyalah mimpi, aku mencubiti diriku sendiri tapi ternyata itu bukanlah mimpi tapi kenyataan pahit yang harus aku terima, kalau dia sudah pergi untuk selamanya.

Pada saat itu aku hanya bisa menangis, merasakan kehilangan orang yang kusayang, orang yang banyak mengajarkan ku tentang betapa berharganya hidup ini, orang yang selalu mengingatkanku untuk selalu berada dijalannya, orang yang udah membuat aku semagat lagi untuk menjalani hidup ini.

Begitu banyak kenangan yang kita lalui selama satu tahun lebih, dulu setiap masuk waktu sholat engkau selalu mengingatkan aku untuk sholat itu yang tidak pernah untuk aku lupakan, kapan aku butuh teman untuk berbagi kebahagiaan dan kesedihan engkau selalu berusaha untuk meluangkan waktu untukku. Kita juga sering bercanda bersama, bermain bersama, selalu tersenyum walaupun banyak cobaan yang datang .

Aku rindu melihat senyumman manismu, selalu mendengar suara lembutmu , perhatiamu

Riko: ridha ayo kita bermain, kita bermain apa? Mari kita bermain apa yang kita suka. Sebelum bermain apakah ridha sudah mengerjakan pr? Aku sudah mengerjakan pr ku, jadi sekarang kita bisa bermain ayo kita bersenang-senang.

Kalau sudah lelah kita berhenti sejenak, nanti kita sambung lagi permainannya, dulu kamu selalu mengejekku sambil berlari-lari dan akupun mengejarmu dan kita pun sama-sama terjatuh dan kita tertawa melihat tingkah kita yang masih seperti anak kecil .

Udah waktunya sholat ni, mari kita sholat, lalu kami melaksanakan sholat dirumah masing-masing. Tidak terasa haripun sudah malam waktunya membuat pr tapi seperi biasa selalu minta pertolongan abangku apalagi kalau pr nya soal hitung menghitung tidak terlalu pandai. Keesokan paginya seperti biasa teman-teman sekelas ku selalu ribut, ada yang mengerjakan pr disekolah, ada yang makan didalam kelas, ada yang bergelut didalam kelas begitulah kegiatan setiap pagi disekolahku, tidak lama kemudian orang yang selalu aku tunggu-tunggu datang dengan senyman manisnya yang membuat hatiku menjadi damai. Seperti biasanya dia selalu bertanya kepadaku, gimana ridha sudah mengerjakan pr? Lalu aku menjawab : sudah ridha kerjakan kok.

Loncengpun berbunyi dan kami berbaris dilapangan untuk masuk kekelas masing-masing, pelajaran pun dimulai, aku dan dia duduk bersebelahan terus terang aku pertama kali mersakan grogi tapi lama kelamaan sudah terbiasa. Dimataku dia merupakan sosok pria yang sangat baik, taat beribadah, suka menolong pokoknya bagiku dia sempurna, terkadang aku sama dia didalam kelas suka iseng guru lagi menerangkan tapi kami malah mengobrol, dan bercanda , tidak terasa jam istirahat pun datang semua siswa berhamburan keluar kelas untuk menuju kekantin kami pun makan dikantin, dia tau makanan kesukaan ku begitu juga sebaliknya.

Kami makan bersama teman-teman yang lain, sebelum makan dia selalu memimpin doa dan bernyanyi lagu kesukaanna makanan datang kami segera menyantapnya, setiap selesai makan dia selalu bilang ridha , udah kenyang apa belum?? Kalau belum tu masih ada piring hehehheeh, aku juga merindukan kata-kata itu.

Bel masuk pun berbunyi kami segera lari masuk kedalam kelas, begitulah kegiatan setiap hari selama disekolah, jam 1 jadwalnya pulang tapi karena sudah kelas 3 smp jadinya ada les disekolah, diapun mengajak sholat dulu, setelah itu baru makan siang dikantin.

Tidak terasa sebentar lagi ujian UN dan UAS semakin dekat , ujian yang selalu ditakuti oleh murid karena penentuan lulus atau tidaknya tergantung dari ujian tersebut, seperti biasanya dia selalu memberikan motivasi dan aku jadi semangat buat belajar selalu optmis.

Dan benar yang dia bilang kami pun lulus bahagia rasanya karena bisa lulus tapi aku juga merasa sedih karena belum tentu bisa satu sekolah lagi sama dia. Tapi dia selalu meyakinkanku: seandainya kita tidak satu sekolah tapi insyallah riko akan selalu ada di saat ri butuh, karena riko sayang sama ri, lalu aku tersenyum mendengar dia bicara seperti itu. Sedih karena berpisah dengan teman-teman, dan guru-guru disekolah, terimakasih atas jasamu selama ini, atas ketulusanmu didalam memberikan ilmu.

Sebelum berpisah kami meminta tanda tangan kepada  teman yang lain untuk kenang-kenangan, kami saling berpelukan , menangis, saling meminta maaf satu sama lain.

Semua kenangan tersebut  akan selalu menjadi cerita yang tidak akan pernah luntur , aku dan dia saling berjanji untuk selalu menjaga hubungan kami dan berdoa semoga kami tetap selalu kompak. Kami pun mulai sibuk dengan mendaftar sekolah, kami berbeda sekolah tidak sama-sama seperti dulu lagi, tapi walaupun demikian kami masih sering bertemu.

Ada persaan aneh yang kurasa sebelum peristiwa itu terjadi aku mempunyai firasat yang aneh, di tambah dengan mimpi buruk, ya allah pertanda apakah ini semua?? Sebelum kecelakaan itu terjadi kami sempat bertemu dan dia mau pamit karena mau pergi sama teman-temannya dengan berat hati akupun member izin, tapi ntah kenapa firasat aneh ku semakin kuat dan benar tidak beberapa lama akau mendapatkan telepon dari temannya yang mengatakan kalau orang yang kusayang mengalami kecelakaan begitu terpukulnya aku mendengar kabar itu.

Lalu aku tanpa piker panjang langsung ketempat kejadian, aku melihat dengan langsung jasad nya yang dipenuhi darah, aku berteriak histeris, dan aku sangat marah kepada orang yang sudah menabrak dia, aku kehilangan dia untuk selamanya ya allah mengapa ini semua terjadi aku tidak percaya dengan semua ini. Aku seperti kehilangan akal sehat, aku hanya mampu terpaku, terdiam melihat jasadnya, tapi bagaimanapun aku harus tetap kuat dan ikhlas menerima ini semua. Ya allah terimalah dia disisimu, maafkan atas segala kesalahannya.

Tidak terasa udah empat tahun kamu pergi meninggalkan ku, AKU MERINDUKANMUUUUUUUUUUUU , Meski kini kau telah tiada namun bukan berati aku akan melupakanmu. NAMA MU AKAN SELALU HIDUP DIDALAM HATIKU.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar